Cryptocurrency: Apakah Penambangan Komputer Mulai Memudar?

• Penambangan komputer, yang menghabiskan banyak energi listrik dan mendorong pemanasan global, apa alternatifnya?
• Munculnya alternatif pertambangan komputer: Steem, QR code dan TouchCon dari iklan O2O, dan penambangan VR.

Situs Web kriptografi baru-baru ini, Digiconomist, mengatakan bahwa jumlah listrik yang digunakan untuk penambangan cryptocurrency di seluruh dunia telah melebihi jumlah yang digunakan oleh semua negara Serbia. Jika kita melakukan itu, itu akan lebih besar dari penggunaan listrik AS pada Juli 2019, dan pada November 2020 akan menggunakan lebih banyak listrik daripada penggunaan global saat ini. Tetapi ada masalah lain yang lebih besar. Ini karena penambangan komputer menarik perhatian karena mempromosikan pemanasan global. 

Saat ini, jumlah karbon dioksida dari penambangan komputer diperkirakan sekitar 1,77 juta ton per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa sebuah pulau kecil di Pasifik Selatan di mana Tuvalu dibanjiri dengan air dan banyak hutan menghilang. 

Sebelumnya pada bulan Februari, Enel, perusahaan energi terbesar di Italia, menyatakan bahwa mereka tidak akan menjual listrik ke fasilitas penambangan cryptocurrency di masa depan. Alasannya adalah Enel menghabiskan banyak energi dan mempercepat pemanasan global. Selain itu, kota Plattsburg, New York, AS, memutuskan untuk menangguhkan listrik untuk penambangan dalam 18 bulan ke depan. 

Kabupaten Chelan telah memasok listrik murah dengan tenaga hidroelektrik yang melimpah, tetapi karena tiba-tiba membanjirnya pabrik-pabrik penambangan, terjadi masalah dengan sistem tenaga lokal. Ini bukan hanya Amerika Serikat. 

BBC melaporkan , di Islandia, permintaan listrik untuk pabrik-pabrik pertambangan sudah di melampaui permintaan listrik rumah tangga. Permintaan domestik adalah 700 GWh per tahun, sementara permintaan pabrik pertambangan 840 GWh. 

Terlepas dari ini, penambangan komputer memiliki primer berbahaya lain: pemanasan global. Penambangan komputer memiliki banyak kebisingan dan panas yang dapat mempengaruhi pemanasan global. Cryptocurrency telah muncul dengan slogan uang yang inovatif di masa depan, tetapi dalam bahaya dipaksa untuk dibuang karena menjadi sumber utama pemborosan sumber daya dan pemanasan global. Oleh karena itu, kripto-ekosistem sekarang tampaknya sangat membutuhkan pengenalan ide-ide baru dari penambangan komputer. 

Ada juga berbagai upaya dan ide untuk mengatasi masalah penambangan komputer. Misalnya, ada koin yang dapat dihargai melalui voting komunitas, jika Anda menulis di SNS, dan koin yang mengkonversi poin dunia nyata atau jarak tempuh ke dalam cryptocurrency. Semuanya dapat ditambang tanpa komputer 

Dalam beberapa tahun terakhir, metode membuat cryptocurrency yang akan ditambang dengan memusatkan kode QR ke dalam iklan telah menjadi populer. Jika koin disimpan secara acak dalam Kode QR yang dikenal publik, pengiklan akan dilampirkan ke produk atau layanannya, dan pengguna akan memindai dan menambang koin. Patut diperhatikan bahwa QR Code digunakan sebagai sarana untuk menghubungkan dunia nyata. Tentu saja, metode ini juga disebut sebagai PoS (metode otentikasi iklan). 

Cara penambangan baru ini dapat diterima secara luas oleh publik dan industri crypto memiliki banyak minat dalam algorisma ini karena dapat digunakan dalam penambangan cryptocurrency lainnya dan berbagai Airdrop. Orang dapat dengan mudah berpartisipasi dalam penambangan dengan aplikasi seluler. 

Sekarang, kepentingan masyarakat terletak pada prediksi masa depan bahwa apakah penambangan-kripto yang mempromosikan pemanasan global dan pemborosan energi listrik yang sangat besar akan menjadi seperti itik buruk rupa, atau mereka akan keluar dari peraturan pemerintah, atau akan ada penambahan teknik pertambangan baru yang lebih baik dalam memecahkan masalah.